Lorong Puisi

GALAU
Oleh: Hernina

Apa kau tahu?
Aku melihat semburat bayang pelangi di kedua bola matamu
Cahayanya begitu indah... tapi membuatku takut...
Takut tak sempat melihatnya lagi besok hari...

Apa kau dengar?
pada 4 penjuru angin ku teriakkan isi hatiku.. sudah.. tp apakah begitu kecil suaraku hingga kau tidak bs mendengarku walau hanya sayup2 rinai yg berdenting penuh irama?

Heii yang ku cinta! Itu bukan diorama rerintikan hujan, tapi itu tangisan yang bahkan tak dapat kau dengar walau jatuh tepat di depan matamu,..

Heii yang ku kasihi! sudahlah ! terlanjur kau buat aku menitikkan air mata, simpan saja maaf mu itu sampai hari kematianku tiba dan pendam bersama jasadku di liang tanah...

Kamar nina, 2011 

NAFAS-NAFAS CINTA
Oleh: Hernina

diam..
hanya diam..
diam karna luka
diam karna siksa
diam karna malu
diam karna tak tau
ya.. inilah luka ! inilah siksa !
tapi kenapa kalau ini luka dan siksa?
kau, aku, kita, atau mereka
hidup utk selalu terluka
tapi kenapa?
kenapa dgn luka?
kau, aku, kita, atau mereka
hidup utk selalu tersiksa
tp kenapa dgn siksa?
kau, aku, kita, mereka
memiliki nafas kehidupan
nafas utk hidup
nafas utk menepis segala luka dan siksa
nafas utk menopang teririsnya bathin
nafas utk menolong ketika hampir mati
nafas..
cinta..
nafas cinta..
ketika cinta melukaimu dgn tikaman tajamnya kau masih punya nafas
ketika cinta menyiksamu ke sekujur tubuh dan tulang kau masih punya nafas
nafas tidak akan pernah bisa menyakiti dan melukaimu
nafas bekerja dlm diam
diam demi tdk mengganggumu
diam demi tdk mengusik anganmu
diam demi tdk menghancurkan cintamu
tanpa cinta kau msh bisa bernafas, tp tanpa nafas kau tak akan bisa bercinta
kau hanya akan diam
diam utk selamanya..

Kamar nina, 2011 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

post ur comment here ^^